Jadi Pembunuh Nomor 1 di Indonesia, Wanita Harus Waspada Kanker Rahim, Ketahui Cara Pencegahannya
Rubrik-sehat.com ~ Sedikitnya 15.000
wanita Indonesia menderita kanker setiap tahunnya. Kurang lebih 55% penderita
meninggal karena kurangnya penanganan dan kesadaran. Penyakit ini menyerang
organ kewanitaan bagaikan pembunuh wanita nomor satu di Tanah Air.
Diketahui
Human Papiloma Virus (HPV) merupakan penyebab utama dari kanker serviks.
Pencegahan sebenarnya bisa saja dilakukan dengan rutin melakukan papsmear test
dan mendapatkan vaksin untuk memerangi HPV penyebab kanker serviks.
Baik
mereka yang terdiagnosa menderita kanker serviks maupun tidak, penting untuk
mengenal tahapan-tahapan atau disebut dengan stadium kanker serviks. Hal ini
tentu akan memudahkan rencana pengobatan yang akan disesuaikan dengan seberapa
jauh kanker tersebut sudah menyebar.
Stadium kanker serviks diketahui memiliki 5 tingkatan, antara lain:
Stadium kanker serviks diketahui memiliki 5 tingkatan, antara lain:
1.
Pada tingkatan ini, kanker (karsinoma) baru ditemukan pada lapisan dari sel-sel
yang melapisi jaringan epitel leher rahim. Karena tidak memiliki gejala apapun,
banyak mereka yang akhirnya mengabaikan kanker leher rahim pada tingkatan ini.
Bila sudah diketahui, pengobatan yang paling dianjurkan adalah radiasi, operasi
laser, atau histerektomi.
2.
Invasi kanker masih terbatas pada serviks dan belum menyebar. Tingkatan ini pun
dibagi menjadi dua yaitu 1a dan 1b. Pada stadium 1a, sel kanker berpenetrasi
dan melebar. Lebar kanker dapat hingga < 7mm dan kedalamannya < 5mm.
Berlanjut ke stadium 1b, terjadi peningkatan ukuran sel kanker yang signifikan.
3.
Sel-sel kanker mulai menginvasi keluar namun tidak mencapai dinding pelvis.
Diperkirakan 1/3 bagian bawah vagina sudah terserang kanker.
4.
Kanker mulai memperparah dengan menjalar ke dinding pelvis. Pada stadium ini,
terjadi pula kegagalan ginjal atau disebut juga dengan hidronefrosis.
5.
Luas karsinoma sudah menyebar ke organ yang berdekatan dengan vagina, seperti
mukosa kandung kemih atau dinding pelvis. Dalam beberapa kasus, sel-sel kanker
ini pun akan menyerang organ-organ lain di dalam tubuh.
Dokter
akan memberikan penanganan yang tentu berbeda-beda disesuaikan dengan stadium
kanker serviks tersebut. Pembedahan dan pengangkatan jaringan yang mengandung
sel kanker bisa saja dilakukan pada stadium awal. Bila kanker baru ditemukan
pada stadium lanjut, dokter akan menganjurkan kemoterapi, radioterapi, ataupun
kemoradioterapi.
Walaupun bisa dinyatakan sembuh, terapi-terapi tersebut dapat mempengaruhi sel-sel sehat dalam tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya kanker yang baru.
Pengobatan lainnya sesuai stadium kanker serviks antara lain:
Walaupun bisa dinyatakan sembuh, terapi-terapi tersebut dapat mempengaruhi sel-sel sehat dalam tubuh dan meningkatkan resiko terjadinya kanker yang baru.
Pengobatan lainnya sesuai stadium kanker serviks antara lain:
1. Cone Biopsi
Pemeriksaan kanker serviks dengan mengambil sedikit sel-sel pada leher rahim
.
2. Pemanasan
Biasa dilakukan dengan sinar laser ataupun diathermy.
Biasa dilakukan dengan sinar laser ataupun diathermy.
3. Pembedahan
Bagian-bagian yang terdapat karsinoma akan diangkat sehingga tidak dapat menyebar.
Bagian-bagian yang terdapat karsinoma akan diangkat sehingga tidak dapat menyebar.
4. Radioterapi
Tindakan pemberantasan sel-sel kanker dengan memanfaatkan sinar x berkekuatan tinggi. Metode ini dapat dilakukan secara eksternal ataupun internal.
Tindakan pemberantasan sel-sel kanker dengan memanfaatkan sinar x berkekuatan tinggi. Metode ini dapat dilakukan secara eksternal ataupun internal.
Pencegahan kanker serviks
Dilansir dari tribunews.com, berikut adalah beberapa pencegahan kanker serviks yang
dapat dilakukan kaum wanita, antara lain:
1.
Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan
bergizi.
2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan.
3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor.
4. Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini.
5. Hindari berhubungan intim saat usia dini.
6. Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim.
8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.
9. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.
2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan.
3. Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor.
4. Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini.
5. Hindari berhubungan intim saat usia dini.
6. Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
7. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim.
8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.
9. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.
Demikianlah
pembahasan mengenai stadium kanker serviks disertai tindakan yang dilakukan
tergantung dengan tingkat keparahan kanker tersebut. Usahakan untuk selalu
mencari informasi seputar kanker leher rahim sebanyak-banyaknya agar Anda tetap
waspada dan sehat.
Semoga
bermanfaat.
Sukai Artikel ini
loading...