Pernah Masak di Rice Cooker Tapi Nasi Sering Bau dan Cepat Basi? Ini Penyebabnya
Rubrik-sehat.com ~ Memasak nasi kini tidaklah serepot dulu. Cukup dengan
menggunakan rice cooker, memasak nasi hanya dengan sekali menekan tombol. Nasi sudah
siap dalam waktu setengah jam saja. Kalau ingin nasi hangat juga bisa.
Tetapi banyak orang yang mengeluhkan bahwa rice cooker membuat nasi cepat basi. Sebenarnya apa sih penyebab nasi cepat basi kalau dimasak di rice cooker dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasannya.
Tetapi banyak orang yang mengeluhkan bahwa rice cooker membuat nasi cepat basi. Sebenarnya apa sih penyebab nasi cepat basi kalau dimasak di rice cooker dan bagaimana mengatasinya? Berikut penjelasannya.
Kerja Bersamaan
Bagian utama dari rice cooker atau penanak nasi
elektronik adalah pemanas/heater, pengendali temperatur/termostat, wadah untuk
menanak nasi/jar dan tempat pengeluaran uap/steam outlet.
Heater bekerja untuk menghasilkan panas. Heater baru bisa
bekerja jika ada aliran listriknya. Ketika kita memasak nasi, wajib memencet
tombol “ON”. Daya yang dibutuhkan oleh heater untuk memasak nasi sangat
bervariasi mulai dari 50-80 watt.
Heater bekerja bersama dengan termostat. Termostat juga
berguna memastikan suhu nasi yang ada di dalamnya dengan rentang suhu 75-80
derajat celcius. Ini yang menjadikan
nasi tak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Jika nasi sudah sangat
panas, termostat akan memutuskan aliran listrik ke heater sehingga pemanasan
berhenti. Jika nasi mulai menjadi dingin, bagian termostta akan memberikan
sinyal pada heater supaya menyala kembali.
Nasi yang terdapat dalam rentangan suhu tersebut tidak
akan menjadi basi. Tetapi terkadang termostat tidak bekerja dengan benar
sehingga temperaturnya turun drastis. Jika itu terjadi, nasi akan menjadi cepat
nasi dan berair.
Heater dan termostat sangat tergantung pada tegangan
listrik. Di negara kita, tegangan listrik seharusnya 220 V namun seringkali
tidak stabil ketika malam hari. Tegangannya bisa menurun sampai 180 V atau
malah juga bisa berkurang.
Heater yang dirancang dengan tegangan 220 V tidak dapat
membuahkan panas yang cukup. Kemampuan heater serta termostta pun menjadi
terganggu serta berdampak buruk bagi kualitas nasi. Nasi menjadi cepat sekali
berair lalu basi.
Solusi yang bisa dicoba yaitu memasak nasi dalam jumlah
yang cukup sehingga habis pada waktu malam hari. Jika nasi berlebih, maka
taruhlah dalam kulkas sehingga bisa dihangatkan kembali pada keesokan harinya.
Bau pada jar
Wadah untuk menanak nasi/jar bisa mempengaruhi kualitas
nasi. Wadah yang pernah menampung nasi yang basi biasanya bau basi tersebut
akan meresap dan masuk ke dalam pori-pori wadah. Apalagi jika wadah mempunyai
lapisan antilengket. Karena bau yang melekat ini, nasi yang semula tidak basi menjadi
lebih berbau.
Lalu pengeluaran uap juga bisa menyebabkan nasi berair
dan cepat basi. Jika lubang pengeluaran uap itu tersumbat oleh sesuatu, maka
lubang akan cenderung lembab serta menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri
pembusuk.
Sukai Artikel ini
loading...