Mau Langsing dan Panjang Umur? Konsumsi Cabe
Makanan pedas biasanya sangat disukai di nusantara. Dengan rasa yang unik, menusuk lidah dengan sensasi panasnya yang disukai oleh
banyak orang. Bahkan ada pula yang berprinsip, tidak bisa makan tanpa makanan
pedas.
Dalam cabai, ada senyawa capsaicin yang mempunyai sifat antiobesitas, antioksidan dan anti inflamasi yang bisa memerangi kanker. Disamping itu senyawa ini memiliki efek termogenik dan membantu tubuh untuk membakar lebih banyak kalori setelah makanan dimakan. Rasa pedas pada cabai juga dapat meningkatkan metabolisme yang berdampak pada penurunan berat badan
Dalam cabai, ada senyawa capsaicin yang mempunyai sifat antiobesitas, antioksidan dan anti inflamasi yang bisa memerangi kanker. Disamping itu senyawa ini memiliki efek termogenik dan membantu tubuh untuk membakar lebih banyak kalori setelah makanan dimakan. Rasa pedas pada cabai juga dapat meningkatkan metabolisme yang berdampak pada penurunan berat badan
Makanan pedas juga bertindak seperti
espektoran dan membantu penderita asma, bronkitis kronik, sinusitis, dan
penyakit pernapasan lainnya bernapas lebih baik
Sebuah penelitian yang melibatkan 487.000 individu di Tiongkok
yang berumur 30-79 tahun. Peserta ditanya tentang status kesehatan dan
kebiasaan makan serta dipantai selama 7 tahun. Selama penelitian berlangsung,
20 ribu orang lebih telah meninggal dunia.
Peneliti dari Harvard School of Public Health, Oxford
University, dan Chinese Academy of Medical Sciences, menemukan bahwa
individu-individu yang meninggal itu sangat jarang menyantap cabai, hanya
sekali selama seminggu.
Sebaliknya, individu yang suka mengkonsumsi makanan
pedas, sangat kecil kemungkinan meninggal cepat sebab tidak mudah terkena
masalah pernafasan dan kanker.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu (20/7/2016), menunjukan bahwa individu di Tiongkok
punya pola makan yang berbeda dan gaya hidup mereka mirip dengan orang-orang
di negara Barat.
Sedangkan Profesor Paul Bosland menyarankan konsumsi susu
setelah makan makanan yang pedas. (*)
Sukai Artikel ini
loading...